Quantcast
Channel: Kakek
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1275

Sebut Wanita Diperkosa karena Sulit Tahan Godaan, Universitas di China Dikecam

$
0
0

Konfrontasi - Sebuah universitas di China menuai kritik pedas di media sosial, setelah menerbitkan buku panduan yang mengatakan bahwa wanita diperkosa karena mereka "sulit menahan godaan".

Buku itu adalah panduan keselamatan bagi mahasiswa baru di China Academy of Art, sebagai peringatan risiko pelecehan seksual di tempat umum di kampus, seperti ruang kelas dan asrama.

Akan tetapi buku itu memicu reaksi keras pekan ini, setelah kutipan yang diterbitkan online mengatakan, perempuan menjadi korban pemerkosaan karena "mereka cantik dan menangani masalah dengan sembrono, pengecut, dan tidak berdaya untuk membela diri... memiliki kemauan yang lemah dan merasa sulit menahan godaan."

Buku itu juga mengklaim bahwa wanita "suka memakai pakaian bagus dan gaya hidupnya materialistis".

"Bahkan jika seorang perempuan lari telanjang, itu bukan alasan pemerkosaan dari pemerkosa," kritik seorang netizen yang kesal, dikutip dari AFP Sabtu (26/9/2020).

"Penjahat adalah penjahat dan harus dihukum. Jangan berargumen bahwa korban bersalah!"

"Ini sudah abad ke-21, ini kembali ke masyarakat yang feodal," keluh netizen lainnya.

Universitas di provinsi Zhejiang itu mempertahankan publikasinya pada Jumat (25/9), dengan mengatakan ke media lokal bahwa halaman yang diunggah online itu "dikutip di luar konteks".

"Kami tidak mendiskriminasi wanita," ujar seorang staf yang dikutip AFP.

China telah mengambil beberapa kebijakan menyusul maraknya tagar #MeToo baru-baru ini soal korban pemerkosaan. Kode sipil pertamanya telah disahkan pada Mei untuk memperluas definisi pelecehan seksual.

Namun sikap konservatif masih menjadi hambatan bagi para penyintas kekerasan seksual, dan banyak wanita masih enggan melapor.

Sebelumnya buku pedoman yang diterbitkan oleh Universitas Guangxi awal bulan ini memperingatkan mahasiswa perempuan agar tidak mengenakan pakaian "terbuka" di kampus, untuk "mencegah godaan yang membangkitkan gairah".

Buku panduan itu juga membuat para netizen geram di media sosial. (kcm/mg)

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1275