Quantcast
Channel: Kakek
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1275

Lord of the Rim : Pendekar Pesisir Sepak Terjang Bisnis para Taipan

$
0
0

KONFRONTASI-Berawal dari kesukaan pada orang China, membawaku pada bacaan yang mengupas tentang orang China. Siapa yang tidak tahu tentang kelihaian orang China dalam berbisnis? Orang China terlanjur dicap atau mungkin memang betul, tapi orang China memang pandai berbisnis, dengan segala trik-trik rahasianya. Ada banyak buku yang membahas tentang cara berbisnis orang China, ini menandakan bahwa budaya bisnis orang China merupakan sebuah hal yang patut dipelajari dan diambil hikmahnya.

            Fenomena tersebut membawaku pada sebuah buku, tentang sejarah, mungkin bagi seseorang, sejarah itu membosankan, atau tidak penting, tapi entah mungkin aku adalah orang yang menyukai sesuatu yang diluar kebiasaan, hehe. Buku sejarah tentang pebisnis China ini cukup gamblang dan bagus. Membuka cakrawala kita tentang alasan-alasan orang China keluar dari negaranya. Aku yakin banyak sekali buku yang membahas tentang sejarah China dan budaya disana, namun kali ini, mari kita melihat perspektif seorang penulis yang bernama Sterling Seagrave. Buku ini berjudul Sepak Terjang Bisnis Para Taipan, atau kerennya Lords of the Rim : Para Pendekar Pesisir. Ada 3 Bagian buku, yang memisahkan kehidupan dari jaman ke jaman.

            Buku ini membuka pemahamanku, jika mungkin ada bangsa yang merasa paling dizholimi di dunia ini, maka orang China adalah salah satunya. Ketika orang yahudi merasa sebagai bangsa yang paling terdzolimi oleh kekuasaan Hitler, maka bangsa China tentu lebih menyedihkan, mereka didzolimi di negerinya sendiri dan juga dizholimi oleh banyak bangsa dimana mereka tinggal. Kedzoliman yang membabi buta di negerinya sendiri, memaksa orang China untuk mencari tanah baru guna kehidupan yang lebih menenangkan, perjalanan membawa mereka ke Eropa, Amerika, Malaysia, Indonesia, dan di negara lainnya. Namun lagi-lagi, mereka seakan menjadi etnis kontroversial yang layak mendapatkan perlakukan buruk dari negeri yang menjadi tempat tinggalnya. Penyebab dari perlakukan buruk itu berawal dari sentimen sosial ekonomi dan kemampuan bisnis mereka.

            Pebisnis China memiliki karakter pekerja keras, mereka terbiasa bangun sangat pagi untuk mempersiapkan bisnisnya. Sudah selayaknya jika kesuksesan besar menyapa mereka. Bukankah pagi adalah saat dimana Allah menurunkan rahmat dan rezekinya. Kesuksesan besar yang mereka dapatkan menarik beberapa penjilat yang akhirnya memaksa para pebisnis untuk memberikan upetinya. Dengan begitu terjadilah simbiosis mutualisme, dimana kaum politikus mendapatkan upeti, dan orang China mendapatkan link serta kekuasaan di pemerintahan. Cerita selanjutnya ialah, orang pemerintahan ibarat sebuah wayang yang dilakonkan oleh dalang, dan dalang itu tak lain dan tak bukan adalah pebisnis china. Pengalaman dan budaya di negerinya itu, dibawa oleh para pebisnis china ke semua negara yang menjadi tujuan migrasinya.

            Kita bahas sedikit negeri yang dekat dengan kita, Singapura dan Malaysia. Pada awalnya, kedua negeri ini adalah negeri melayu. Coba kita lihat sekarang, sektor ekonomi dan pemerintahan singapura sudah terlihat sekali chinanya. Secing saja di gugel, pasti keliatan banget. Hal yang sama juga terjadi di Malaysia, sektor ekonomi sudah dicengkeram erat oleh chinesse. Hampir semua toko bertuliskan huruf china. Sedang untuk pemerintahan, melayu masih memegang kendali di depan layar, di belakang layar, entah siapa yang bermain. Bahkan untuk perekonomian negera sekelas Amerika saja, China berperan cukup banyak. Vancouver menjadi basis mereka. Di akhir drama korea descendants of the sun, drama yang sangat fenomenal beberapa waktu yang lalu juga menyelipkan bukti kekuatan chinesse di Amerika. Dimana ada seorang dokter kaya raya yang bekerja sebagai relawan dan pada akhirnya menikah di vancouver. Hal ini menyiratkan bahwa warga chinesse adalah kalangan atas disana.

            China daratan membangun bisnisnya seperti gurita. Pusatnya ada di China, tapi mereka mengaitkan kaki-kaki bisnisnya di asia afrika. Permainan bisnis mereka memakai lobi-lobi tingkat tinggi. Bisnis merekapun bisnis tingkat tinggi, mulai dari bisnis reguler hingga bisnis barang-barang gelap semua dimainkan. Mulai dari perlengkapan rumah, makanan, minuman, elektronik, barang barang china lainnya hingga miras, narkoba dan juga judi togel. Jaringan yang kuat di berbagai negara, memudahkan produk china masuk kedalam negera tujuan. Warga China yang ada di Indonesia misalnya, akan dengan mudah mendapat link untuk bisa mengimpor produk china ke Indonesia. Begitu juga di negara lain, dengan mudahnya kita menemukan produk china dimana saja, semua itu karena orang china langsung yang memainkan perannya di negara tujuan. Teman saya yang pulang dari pertukaran mahasiswa dari arab, membeli beberapa barang dari arab, yang ternyata kebanyakan dari barang tersebut ternyata made in china.

            Saat ini, banyak mahasiswa yang tersadar tentang jalan hidup untuk menjadi seorang pengusaha. Kebanyakan dari mereka bermain dalam skala bisnis kreatif dan bisnis makanan. Semua hal butuh proses, seperti halnya es batu yang butuh waktu untuk membuat air dalam gelas menjadi dingin. Wawasan kewirausahaan yang semakin meningkat tentu akan membawa para pebisnis pada tahap menjadi gurita bisnis indonesia di seluruh negara didunia. amiiin. Permainan bisnis china mungkin dikatakan sangat kotor dalam buku Lord of the Rim ini, tapi kita ambil cara kerja sistem bisnis mereka, buang hal buruk dan ambil baiknya.

Tags: 
Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1275