
KONFRONTASI- Capres alternatif Rizal Ramli (RR) adalah tokoh nasional yang mampu bernegosiasi dengan Pemimpn China Xi Jinping untuk cegah TKA China/buruh China masuk Indonesia. Dan RR mau batasi masuknya ahli/expert China ke Indonesia sesuai kebutuhan saja, dimana jumlahnya kecil sekali. RR mampu dan sanggup mendesak Xi Jinping untuk tidak mengirim buruh China masuk RI dengan negosiasi yang bermartabat. Demikian pandangan Dr Jerry Massie dari Indonesian Publik Institute (IPI).
Kini , kata Jerry, banyaknya tenaga kerja asing (TKA)/buruh China dari Tiongkok menjadi isu krusial ,sangat penting, karena, pemerintah Indonesia dinilai tidak sanggup dan memiliki keberanian bernegosiasi dengan pemerintah RRC alias China Tiongkok era Xi Jinping (dan sebelumnya)..
Tokoh nasional/Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan, pemerintah Indonesia seharusnya berani bernegosiasi dengan pemerintah Tiongkok untuk menbatasi kehadiran TKA di Indonesia, maksimal 5 persen.
“Pemerintah Indonesia tidak punya nyali untuk negosiasi dengan China. Kami yakin, ini mohon maaf. Kita bisa batasi tenaga kerja China maksimum sampai 5 persen. Malaysia saja bisa membatasi di bawah 10 persen,” ujarnya Rabu, (2/5/2018).
“Kita pun bisa di bawah 3 sampai 5 persen dan hanya memperkenankan yang skilled dan expert. Kalau pemerintah ini tidak punya nyali, tunggu Rizal Ramli jadi presiden tahun 2019,” ucap RR, sapaan akrabnya.
RR juga mengatakan, dalam kaitannya dengan May Day, tidak cukup berhenti hanya pada slogan kerja, kerja, kerja. “Yang lebih penting itu rakyat yang bekerja,” tutup Rizal Ramli.
Mantan Menko Kemaritiman ini sebelumnya menyatakan siap maju ke Pilpres 2019. Rizal menyinggung ketimpangan demokrasi di Indonesia. (zal/tri)