KONFRONTASI- Kementerian Luar Negeri China membantah tudingan bahwa Beijing menggunakan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un untuk memuluskan negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Delegasi AS dan China saat ini tengah menjalin pembicaraan di Beijing.
Hubungan Kim Jong-un dan Presiden AS, Donald Trump diketahui terbilang sangat baik. Hubungan baik keduanya mulai terbangun saat mereka mereka melakukan pertemuan bersejarah di Singapura pada awal 2018 lalu.
"Adapun sikap kami tentang ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat, itu terbuka dan transparan. Oleh karena itu, saya percaya bahwa kami tidak perlu menggunakan saluran lain untuk menyampaikan beberapa informasi ke Amerika Serikat. AS sangat menyadari kami posisi," kata juru bicara Kemlu China, Lu Kang, seperti dilansir Reuters pada Selasa (8/1).
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada kontak antara AS dan pejabat Korut di Beijing, dia secara tersirat menuturkan tidak ada pembicaraan dengan mengatakan bahwa delegasi dari kedua negara tidak memiliki level yang sama.
Kim Jong-un sendiri saat ini diketahui tengah berada di China untuk memenuhi undangan Presiden China, Xi Jinping. Pemimpin muda itu mengunjungi sekutunya hanya beberapa hari setelah dia mengancam AS dengan akan mengambil jalan alternatif jika Washington tidak meringankan sanksi dan tekanan pada negaranya.
Kunjungan Kim Jong-un, yang dikonfirmasi oleh media pemerintah Korea Utara dan China, kemungkinan akan mengarah pada pertemuan puncak keempat antara Jong-un dan Xi Jinping. Jong-un sendiri akan melakukan pertemuan lagi dengan Presiden AS, Donald Trump terkait kelanjutan denuklirisasi semenanjung Korea.[mr/snd]