
Konfrontasi - China tidak akan menoleransi upaya mengubah prinsip "satu negara, dua sistem" yang berlaku di Hong Kong. Pernyataan itu terlontar dalam diskusi panel Partai Komunis China, Kamis (31/10/2019).
Ketua Komisi Hukum Dasar Shen Chunyao mengatakan, Beijing akan menghentikan segala upaya penyusupan oleh kekuatan asing ke Hong Kong.
Partai Komunis juga menegaskan bahwa pemerintah memprioritaskan stabilitas serta keamanan nasional dalam menghadapi kerusuhan di Hong Kong.
Hong Kong diserahkan dari Inggris kepada China pada 1997 berdasarkan kebijakan "satu negara, dua sistem", yang menjamin kebebasan, yang tidak dapat dirasakan di Daratan.
Sejak pertengahan Juni ribuan orang di Hong Kong turun ke jalan guna merespons upaya campur tangan oleh China dalam kebebasan yang dijanjikan. (jp/mg)