
Konfrontasi - Perwakilan China disebut berusaha memengaruhi Jerman agar memuji penanganan mereka terhadap wabah virus corona.
Wabah itu pertama kali terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019, dengan Beijing mendapat kritikan karena dianggap lambat merespons-nya.
Berdasarkan harian Die Welt yang mengutip dokumen rahasia Kementerian Luar Negeri Jerman, pejabat senior hingga staf semua kementerian diundang.
Dilansir AFP Minggu (12/4/2020), kepada mereka, perwakilan China itu meminta agar mereka mendapat komentar positif atas penanganan terhadap virus corona.
Kementerian luar negeri langsung merekomendasikan agar semua badan negara menolak permintaan itu. Saat dikonformasi, mereka menolak menjawab.
Meski begitu, sumber dari intelijen mengungkapkan, Beijing berusaha mengejar kebijakan propaganda tentang cara mereka menangani pandemi.
Kantor Perlindungan Konstitusi Jerman menyatakan, Negeri "Panda" berusaha melawan narasi bahwa wabah Covid-19 muncul di daerah mereka.
Jadi, mereka berusaha menonjolkan bantuan mereka kepada negara Barat agar Negeri "Panda" bisa dipandang sebagai "mitra yang dapat dipercaya".
Wabah yang mengguncang Bumi ini sudah membunuh lebih dari 109.000 orang di seluruh dunia, dan menjangkiti sekitar 1,7 juta orang.
Ekonomi dari sejumlah negara pun kolaps sebagai imbas dari lockdown yang pemerintah berlakukan untuk melawan penyebarannya.
Sejak wabah merebak, pemerintahan Presiden AS Donald Trump sempat membuat Beijing marah karena menyebut Covid-19 sebagai "virus Wuhan".
Selain itu, presiden 73 tahun tersebut juga menyuarakan keraguan terhadap data korban infeksi maupun meninggal yang dipaparkan China. (kcm/mg)