
KONFRONTASI-Tokoh nasional/Ekonom senior Rizal Ramli menyebut kalau masalah ekonomi Tanah Air sudah bermasalah dan anjlok sebelum wabah virus corona atau covid-19 terjadi. Hal ini diketahui dari kajian yang dia lakukan.
"Sebelum ada corona ekonomi (kita) sudah masalah. Tahun 2017, 2018, 2019," kata dia dalam ILC tvOne, Selasa 21 April 2020.
Simak vidio RR selengkapnya i:https://www.youtube.com/watch?v=oBtqM2xo9Oc&feature=youtu.be
Bahkan, berdasar hasil wawancara dengan beberapa pihak yang pernah mengalami krisis tahun 1998, apa yang terjadi saat wabah virus corona ini dirasa lebih parah. Menurut Rizal, pemerintah menutupinya seoalah-olah baik-baik saja karena melakukan pinjaman. Padahal akibatnya utang Indonesia jadi makin parah.
Baca Juga: Dampak Corona, Kemenkeu Potong Anggaran untuk Guru?
"(Saya tanya kata mereka tahun 1998) Kita tutup buka lagi tapi enggak hancur kaya gini. Tapi, seolah-olah ada stability didoping pinjaman dengan bunga yang banyak. Seolah-olah ada kesan semua oke. Tapi utang luar negeri besar sekali," katanya.
Menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini, pemerintah sesumbar karena mengklaim Corona belum masuk ke Tanah Air pada Januari. Bukannya mempersiapkan amunisi untuk mencegah corona, pemerintah disebutnya malah asik sibuk saling bantah. Padahal ada penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran di Tanah Air kalau corona sudah masuk Indonesia saat itu.
"Kehilangan 2 setengah bulan berharga (untuk) bantah-bantahan (corona sudah masuk atau belum). Pejabat kita paling doyan yang bener dibantah," katanya lagi. Akibatnya, ujar RR, kita sudah kehilangan waktu dua setengah bulan lebih dan terjadi banyak disinformasi/misinformasi dari para pejabat dan buzzer yang disewa pejabat pemerintah..
Sekarang menteri-menteri ekonomi yang sebelumnya super optimis berubah menjadi super pesimis bahwa ekonomi RI bakal anjlok dan mencari-cari alasan untuk menaikan defisit budget dari 3 persen menjadi 5 persen supaya bisa utang lagi dan ngutang lagi.
(ff)